Suara.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) menyatakan sikap netral dan secara institusi tidak akan mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Dalam siaran pers yang diterima suara.com, Senin (2/6/2014), Ketua Umum Iluni UI Chandra Motik Jusuf menyatakan tidak merekomendasikan nama satu pasangan capres cawapres, melainnkan menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing anggota.
“Iluni UI menghormati hak-hak politik individu yang terpanggil untuk mendukung dan menyatakan pilihan politiknya pada capres tertentu,” tulis Chandra dalam rilis tersebut.
Iluni juga sekaligus menghimbau, kampanye Pilpres yang akan dimulai pada 4 Juni mendatang tidak dipenuhi dengan hasutan negatif dengan tujuan menanamkan kebencian terhadap salah satu pasangan capres.
“Segala bentuk lontaran hasutan dan kampanye hitam yang bertujuan menjatuhkan dan merusak kredibilitas dua calon Presiden Indonesia 2014-2019, hanya akan berujung pada perpecahan bangsa,” jelas rilis itu lagi.
Sebaliknya, Iluni UI menyerukan kepada anggotanya untuk berperan aktif memastikan, pelaksanaan Pilpres tetap jujur, adil dan damai.
Pilpres kali ini diikuti dua pasangan capres cawapres yang kemarin, Minggu (1/6/2014), menetapkan nomor urut kandidat.
Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang didukung oleh enam partai mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Jokowi-JK yang diusung lima partai mendapat nomor urut 2.
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Mantan Istri Prabowo Pamer Usai Nyoblos, Titiek Soeharto Beri Salam 2 Jari
-
Singgung Soal Moral, 15 Eks Pimpinan KPK Ingatkan Jokowi soal 'Konflik Kepentingan'
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional