Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (19/5). [Antara/Widodo S. Jusuf]
Suara.com - Di hadapan ribuan keluarga besar TNI Polri yang terdiri dari para purnawirawan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/6/2014), calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan menaikkan anggaran sektor pertahanan hingga 20 juta Dolar Amerika.
Dia mengungkapkan kalau dana itu sengaja dialokasikan untuk TNI Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Polri. Inilah sejumlah alat yang rencananya bakal diperbarui atau ditambah kalau dia terpilih menjadi presiden pada Pilpres 9 Juli 2014.
- Modernisasi Alutsista AU, penambahan pengadaan Pesawat F16 Amerika Serikat (Rafaele-Prancis, Wurofighter-eropa).
- Radar canggih terbaru.
- Pesawat angkut C 130 (kapasitas 80-100 orang) buatan amerika serikat.
- Pesawat angkut terbaru M 400 (Air Bus) kapasitas angkut 37 ton dan 116 jumlah personel yang disenjatai penuh.
- Pengadaan kapal selam (wajib karena negara maritim)
- Armada patroli kecepatan tinggi dan armada angkutan laut yang memadai agar membantu pengembangan tol laut.
- Modernisasi satuan Linud (lintas udara) seperti Brigade 17 dan 18 serta Kopassus.
- Pengadaan drone (pesawat tak berawak) untuk pembagian wilayah barat, tengah dan timur.
- Pengembangan skuadron helikopter untuk serbu dan angkut.
- Pemantapan satuan teritorial untuk deteksi dan cegah dini.
- Peningkatan rasio anggota Polri dengan jumlah penduduk yang ada, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan Polri.
- Meningkatkan kesejahteraan Polri lewat kenaikkan gaji dan perumahan.
- Mendorong Polri untuk meningkatkan IT agar dapat meningkatkan pengawasan atas aktivitas-aktivitas ilegal di wilayah terpencil dan Moderenisasi perlengkapan Polri dalam bentuk teknolgi tinggi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional