Suara.com - Barisan relawan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di Papua siap menggalang satu juta suara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Media, Relawan Papua untuk Jokowi-JK (Lapak), Jerry Omona di Jayapura, Minggu (8/7/2014).
"Meskipun jumlah pemilih di Papua tidak menembus angka empat juta, namun suara Papua diharapkan dapat ikut menyumbang kemenangan bagi pasangan Jokowi-JK," katanya.
Lapak, kata Jerry, menyadari bahwa suara di Papua hanya beberapa persen, tetapi itu tidak membuat pihaknya berkecil hati, karena satu suara pun sangat berharga untuk kemenangan Jokowi dan JK.
"Bila sejuta suara dapat digalang, minimal membuktikan bahwa penduduk di bumi Cenderawasih peduli pada pelaksanaan pemilihan Presiden. Dan kami yakin, pemilih di Papua akan mencoblos pasangan Jokowi-JK pada Pilres nanti," katanya.
Pemilih di Papua, lanjutnya, tidak hanya peduli pada Pileg maupun Pilgub, namun juga pada Pilpres. Sebab, siapa pun yang terpilih menjadi orang nomor satu di republik ini dan sudah pasti akan berimbas juga pada pembangunan di Papua.
Untuk menggalang satu juta suara tersebut, Lapak akan melakukan berbagai cara kampanye melalui situs jejaring sosial, pengerahan dukungan lewat pesan singkat dan sejumlah aksi di jalan mengajak warga memilih nomor dua.
"Kami tidak memaksa seseorang untuk memilih, kami hanya menyampaikan visi dan misi dari pasangan calon, tetapi saya percaya, penduduk Papua sangat cerdas untuk tidak memilih Presiden yang sebelumnya telah membuat luka bagi mereka," katanya.
Berdasarkan rekapitulasi data pemilih sementara hasil pemuktahiran Pilpres, Komisi Pemilihan Umum menyebut, jumlah pemilih di Provinsi Papua hanya mencapai 3,2 juta lebih. Sementara di Provinsi Papua Barat, berada di angka 600 ribu lebih. Yang mana perolehan ini jauh dibanding daerah lainnya di Indonesia seperti Jawa Barat dengan 32.812.483 pemilih dan Jawa Timur dengan 30.664.958 pemilih.
"Jokowi memang bukan sosok yang dekat dengan orang Papua, tetapi kesederhanaan dirinya telah menarik simpatik kami untuk mendukung dirinya," ujar Jerry lagi. (Antara)
Berita Terkait
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?