Suara.com - Masih ingat ketika ada kertas nyelip di balik jas hitam calon presiden Joko Widodo ketika menjelang debat capres-cawapres Senin (9/6/2014) malam lalu? Ternyata itu masih jadi diskusi hangat di media sosial.
Klarifikasi yang disampaikan anggota tim sukses pasangan Jokowi - Jusuf Kalla, Eep Saefulloh Fatah, lewat akun Twitter @EepSFatah justru menyulut beragam reaksi.
Salah satu tweet berisi penjelasan dari Eep Saefulloh yang mendapat reaksi para netizens adalah: "Ketika soal #KertasItu diributkan, @smalakiano langsung mberitahu kami: "Itu doa Nabi Musa yg dititipkan Ibunda Pak @jokowi_do2!"
Kemudian Eep Saefulloh menambahkan: "Kertas kosong itulah yg berukuran sdkt lbh besar dari kertas doa Nabi Musa titipan Ibunda @jokowi_do2. Ini faktanya. Wallahi."
Ada banyak komentar yang bermunculan setelah itu. Di antaranya dari @PrijantoRabbani: "Klarifikasi yg demikian bersemangat tentang #KertasItu Justru seolah membenarkan bahwa #JokowiNyontek dan itu jelas negatif... #pesanpagi."
?@PrijantoRabbani menulis lagi: "Dan rakyat melihat kalau Jokowi membaca... Mestinya diakui saja. Tak perlu membuat klarifikasi #KertasItu dan justru negatif. #pesanpagi."
Pengguna Twitter lainnya, @ditasoemantri berkomentar: "@EepSFatah tapi kok ukuran #kertasitu yang nongol di jas dgn foto yg di twitpic kmrn mlm beda mas? memang pake amplop apa gmn?"
"Kertasnya doa itu kecil..kertas yang nongol di jas itu lipatan kertas besar....***upppss, capek deh...," pengguna Twitter, @TPiarra, menambahkan lagi.
Sepanjang dua hari ini, ada ratusan pengguna Twitter yang mempersoalkan kertas Jokowi dan klarifikasi dari Eep Saefulloh.
Eep Saefulloh rupanya tidak mau terpancing dalam perdebatan di media sosial yang boleh jadi tiada ujungnya. Eep Saefulloh pun mengakiri klarifikasinya dengan mengajak publik memikirkan hal-hal yang lebih besar lagi.
"Tweeps, ada banyak hal lain lebih besar & penting yang mesti kita urus & kerjakan drpd ngomongin #KertasItu. Yuk, move on! :)."
?Seperti diketahui ketika berlangsung debat capres-cawapres, sebagian masyarakat dibuat penasaran oleh isi kertas yang menyembul dari balik jas Jokowi.
Para juru warta pun segera meminta penjelasan dari Jokowi usai acara debat yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta.
Waktu itu, Jokowi bilang bahwa kertas yang ia bawa bukan contekan, melainkan berupa doa dari ibunda.
Di dalam kertas tersebut berisi tulisan: "Rabbis rahlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqahu qaulii."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?