Suara.com - Sekitar dua puluh keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 asal Cina mendatangi sebuah gedung tempat tinggal karyawan MAS cabang Beijing. Mereka menuntut informasi lebih banyak perihal nasib pesawat dan keluarga mereka yang ada di dalamnya.
Namun, upaya mereka dihalang-halangi belasan polisi dan petugas keamanan gedung. Mereka dilarang untuk masuk ke dalam gedung.
"Tolong beritahukan pada kami kebenarannya dan katakan pada kami bagaimana untuk menemukan orang-orang yang kami cintai," kata Dai Shuqin, perempuan yang suami, putri, menantu, dan cucunya hilang bersama pesawat itu.
"Ini sangat berat bagi kami, dan kami sudah tidak tahan lagi," tambahnya.
Mereka menyesalkan sikap pihak MAS dan pemerintah Malaysia yang tak memberikan informasi lanjutan bagi mereka. Para keluarga juga meminta data penerbangan pesawat, analisis kemungkinan jalur penerbangan pesawat, serta rekaman video sebelum penumpang naik pesawat.
Terkait kompensasi, mereka mengaku tidak ambil pusing. Mereka hanya ingin segera tahu di mana pesawat itu berada.
"Kami tidak peduli soal kompensasi, tapi tolong berikan kami informasi lebih banyak," kata Zhang qian, istri dari Wang Houbin, salah satu penumpang MH370.
Pesawat MAS MH370 hilang kontak sejak 8 Maret 2014 silam. Analisis satelit menunjukkan pesawat itu mengakhiri perjalanan di Samudera Hindia. Namun, upaya pencarian hingga saat ini belum membuahkan hasil. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan