Suara.com - Sejauh ini, Badan Pengawas Pemilu masih mengkaji laporan mengenai pertemuan antara Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan dan tim sukses pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Trimedya Pandjaitan. Memang belum ada bukti bahwa itu merupakan pertemuan politik, tapi tetap menjadi sorotan karena anggota TNI/Polri yang masih aktif harus netral di pemilu.
"Kita masih mengkaji, belum memutuskan," kata Muhammad usai acara Ulang Tahun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Bawaslu sudah minta keterangan dari pelapor pertemuan tersebut. Saat bertemu bawaslu, pelapor menyerahkan foto peristiwa pertemuan yang jadi sorotan.
"Jadi yang dilaporkan Pak Trimedya dan oknum kepolisian. Sementara ini, kita coba lengkapi kajian awal, kita sudah ada laporannya, foto, kronologis juga ada. Apakah Bawaslu mengundang terlapor dan oknum polisi, kita masih mengkaji dan belum kita putuskan," katanya.
Menurut laporan, pertemuan antara Budi dan Trimedya berlangsung di salah satu rumah makan daerah Kuningan, Jakarta Selatan.
Beberapa waktu yang lalu, Trimedya sudah mengklarifikasi lewat media bahwa pertemuan dengan Budi terjadi secara tidak sengaja karena waktu itu, kebetulan ia sedang ada acara di tempat itu.
Pelapor juga menyebutkan anggota komisioner KPU Hadar Nafis Gumay hadir dalam pertemuan. Namun, Hadar mengatakan pertemuannya dengan Budi dan Trimedya tidak sengajaa..
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka