Suara.com - Ketika bertemu masyarakat Ciamis, Jawa Barat, Kamis (12/5/2014), calon presiden Joko Widodo mengakui banyak isu negatif yang belakangan ini mengarah padanya.
Di antaranya, kata Jokowi, ada yang menyebarkan informasi bahwa ayahnya (almarhum) asal negara Singapura.
"Singapura mana. Ada yang bilang ayah saya namanya Liong siapa gitu," kata Jokowi.
Jokowi meminta masyarakat tidak percaya dengan isu tersebut. Isu itu, kata Jokowi, bohong belaka.
"Bapak saya itu, orang dari Dusun Kauman, Desa Kragen, Gondangrejo, Karanganyar. Itu ndeso," kata Jokowi.
Sedangkan ibu Jokowi berasal dari Boyolali, Jawa Tengah. Boyolali letaknya 40 kilometer dari Solo.
"Ibu juga orang desa," kata Jokowi.
Lalu Jokowi minta pendapat hadirin tentang wajahnya.
"Apa wajah saya kayak orang Singapura. Wong, ndeso begini, Singapura gimana sih," katanya.
Kendati merasa wong ndeso, kata Jokowi, otaknya tak kalah cerdas.
"Wajah ndeso, tapi otaknya internasional," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
Jokowi mengaku berkata apa adanya. Fisiknya yang ia akui ndeso merupakan pemberian Tuhan yang sangat ia syukuri.
Menurut Jokowi, latar belakang seorang pemimpin tidak ada urusannya dengan ndeso atau tidak ndeso. Tak ada urusan dengan wajah ganteng atau tidak ganteng. Tapi pemikiran dan kebijakan.
Jokowi mengatakan demikian karena ia merasa selalu diremehkan oleh kalangan tertentu.
Lalu, Jokowi mengatakan tidak takut dengan kekuatan lawan politiknya, baik itu secara materi maupun kekuatan dukungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog