Suara.com - Penelitian situs Gunung Padang didesak segera dituntaskan. Hal itu mengingat selama ini kawasan itu hanya dijadikan sebagai lahan mencari pendapatan dari pengunjung tanpa memikirkan efek banyaknya pengunjung.
"Situs Gunung Padang bukan hanya sekadar objek wisata pelepas penat, tapi memiliki nilai sejarah penting untuk bangsa ini. Saya bersama teman-teman lainnya, mendesak agar penelitian segera dilakukan secara utuh, menyeluruh dan tuntas, agar ada kejelasan," kata Pegiat Situs Meghalit Gunung Padang, Eko Wiwid di Cianjur, Minggu (15/6/2014).
Saat ini ungkap dia, Situs Gunung Padang hanya dijadikan tempat kongkow atau nongkrong, sehingga perlahan tapi pasti substansi keberadaan Gunung Padang sebagai tempat peninggalan sejarah tua leluhur bangsa akan hilang dengan sendirinya.
Selain itu, akan adanya kerusakan lingkungan diantaranya fakta dilapangan sampah sisa pengunjung yang sudah mulai tidak tertampung.
"Makanya, penelitian situs merupakan harga mati. Siapapun wakil rakyatnya atau presidennya, penelitian Gunung Padang harus jadi prioritas," tegasnya.
Selama ini banyak tempat peninggalan sejarah di Indonesia, lanjut Eko, rata-rata akhirnya hanya dijadikan tempat kunjungan wisata. Tidak ada upaya untuk proteksi secara maksimal dan menguak sejarah di balik tempat bersejarah tersebut.
"Sangat disayangkan banyak tempat purbakala hanya sekadar tempat melancong dan menghabiskan waktu bagi pengujungnya. Gunung Padang akan bernasib sama jika riset tidak dituntaskan dan hanya jadi tempat membuang sampah pengunjung yang datang," ujarnya.
Jika riset tidak berhasil, tegas dia, Gunung Padang hanya menjadi objek wisata belaka, seiring waktu eksistensinya akan hilang ditelan sejarah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Tanggul Beton Misterius 3 Km Mendadak Muncul di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa Ini?
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar
-
Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?