Suara.com - Pemerintah Malaysia berjanji akan terus mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu. Pelaksana tugas Menteri Transportasi Hishammuddin Husein mengatakan, pemerintah tidak akan beristirahat hingga pesawat yang membawa 239 penumpang itu ditemukan.
“100 hari setelah MH370 hilang, rasa kehilangan masih terasa menyakitkan di hati warga Malaysia dan juga mereka di dunia lain. Kami tidak bisa dan tidak akan beristirahat hingga MH370 ditemukan,” kata Hishammuddin.
Hishammuddin juga memastikan, pemerintah Malaysia tidak akan menelantarkan keluarga penumpang yang sebagian dari mereka melontarkan kritik pedas terkait cara pemerintah menangani kasus tersebut.
Hishammuddin juga memberikan ucapan terima kasih kepada Australia, Cina, Amerika Serikat dan sejumlah negara di Asia Tenggara yang ikut dalam pencarian MH370.
Sementara itu, CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengungkapkan, periode sejak 8 Maret merupakan hari-hari paling panjang dan menyakitkan di sepanjang sejarah Malaysia Airlines.
Pesawat Boeing 777 itu hilang 40 menit setelah lepas landar dari bandara internasional Kuala Lumpur. Berdasarkan data satelit Inmarsat, sinyal pesawat itu hilang ketika berada di wilayah Samudera Hindia. Hingga kini, belum ada kepastian apakah pesawat itu jatuh atau mendarat di lokasi tertentu. (AFP/CNA(
Berita Terkait
-
Beda dengan Pati, PBB di Solo hampir Naik 400 Persen di Era Gibran
-
Tak 100 Hari Pertama! Ini Alasan Pramono Anung Baru Kunjungi Kepulauan Seribu Sekarang
-
Fawait-Djoko Kantongi Kepercayaan Publik di 100 Hari Pertama Kerja: Tak Sekadar Bulan Madu Politik
-
100 Hari Kerja Gubernur DKI: Sukses 90 Persen, Tapi 6 Program Ini Belum Tuntas
-
Dikritik Koalisi Sipil Soal Kinerja 100 Hari Pimpin Jakarta, Pramono: Saya Tidak Terganggu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?