Suara.com - Warga di kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak, Kota Surabaya, mengibarkan ratusan bendera merah putih setengah tiang menjelang pelaksanaan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu pada 18 Juni mendatang.
Anggota Front Pekerja Lapang (FPL) lokalisasi Dolly dan Jarak, di Surabaya, Senin (16/6/2014), mengatakan pemasangan bendera setengah tiang ini dilakukan warga di lima RW Kelurahan Putat Jaya.
"Pemasangan bendera setengah tiang ini simbolis saja. Kami merasa kecewa dan berduka terhadap rencana penutupan yang tetap berjalan," katanya.
Menurut dia, sampai detik ini mediasi antara warga dengan Pemerintah Kota Surabaya belum terwujud. Terlebih adanya klaim pemerintah Kota Surabaya penutupan akan berjalan lancar tanpa kendala.
"Itu versi mereka. Yang pasti kami tetap bertahan menolak," ujar Apeng.
Meski demikian, kata dia, upaya konfrontasi yang dilakukan belum akan ditunjukkan. Namun, jika Pemerintah Kota Surabaya mulai menunjukkan sikap arogansi, maka perlawanan akan terjadi.
Sementara itu, kata dia, pendekatan dan realisasi dampak penutupan juga belum dirasakan warga. Justru, fakta yang terjadi pendekatan pemkot dilakukan di luar area lokalisasi, seperti di Gang Sombie, Gunung Keramat, Gang Makam yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokalisasi.
"Harapannya nanti diklaim pro-penutupan, dan Risma sudah berhasil nutup. Itu yang dijadikan senjata mereka," kata Yanto salah seorang warga setempat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!