Suara.com - Tommy Sugiarto gagal menyusul Simon Santoso dan Wisnu Yuli ke babak kedua setelah pada pertandingan pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, kalah dari pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen.
Unggulan kelima kejuaraan dengan total hadiah 750 dollar AS itu harus menyerah lewat rubber game dengan skor 18-21, 21-13, 12-21, dalam waktu 53 menit.
Tommy mengaku kekalahan pada babak pertama Indonesia Open dari Viktor Axelsen bukan karena lawan bermain lebih baik. Tetapi, karena performanya yang kurang bagus saat menghadapi pemain asal Denmark itu.
"Main saya kurang baik. Padahal lawan bukan pemain yang bagus. Lawan sebenarnya biasa saja," kata Tommy usai pertandingan.
Anak mantan pebulutangkis Icuk Sugiarto itu menegaskan, selain pemainannya yang kurang bagus, kekalahan dari Viktor Axelsen juga disebabkan persiapan sebelum bertanding masih kurang. Pihaknya menilai persiapannya terlalu tergesa-gesa.
"Persiapan sebelum tanding kurang. Mood jadinya hilang. Padahal saya sudah merasa tidak ada cedera lagi," kata pemain peringkat lima dunia itu.
Kekalahan pada sektor tunggal tidak hanya terjadi pada Tommy, melainkan ada beberapa nama lagi seperti Sony Dwi Kuncoro yang kalah dari pemain peringkat satu dunia, Lee Chong Wei. Selain itu Alamsyah Yunus yang kalah dari Sho Sasaki.
Sedangkan Simon Santoso dan Wisnu Yuli memastikan diri melangkah ke babak kedua. Simon pada babak kedua akan berhadapan dengan Hu Yun, sedangkan Wisnu Yuli akan berhadapan dengan pemain asal Denmark, Hans Kristian Vittinghus. (Antara)
Berita Terkait
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Performa Menurun, Perjuangan Jorji untuk Bangkit Lawan Diri Sendiri
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal