Suara.com - Irak meminta Amerika Serikat (AS) untuk melakukan serangan udara terhadap para pemberontak Negara Islam Irak dan Syam (ISIL). Namun, hingga saat ini belum ada jawaban tegas dari AS apakah permintaan tersebut akan dikabulkan.
"Kami mendapat permintaan dari pemerintah Irak untuk memberikan dukungan udara," kata Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey di hadapan Senat di Washington, hari Rabu (18/6/2014).
Namun, Senat belum memberikan jawaban atas permintaan tersebut. Demikian pula dengan Presiden Barack Obama. Obama belum memberikan keputusan final apakah akan melancarkan serangan ke Irak.
Sejumlah pejabat AS yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, Irak meminta serangan dan pengintaian dari pesawat tanpa awak AS. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari mengatakan, mereka meminta serangan tersebut untuk meruntuhkan moral ISIL.
Di pihak lain, sekutu kuat Irak, Iran, juga belum turun tangan untuk membantu pemerintahan Irak memerangai ISIL. Hingga kini, ISIL telah menguasai sejumlah kota besar di Irak seperti Mosul dan Tikrit. Sebuah kilang minyak terbesar di Baiji, Irak, juga hampir jatuh ke tangan ISIL. Mereka berniat mendirikan Negara Islam di kawasan Irak dan Suriah. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO