Suara.com - Capres nomo urut satu Prabowo Subianto menyebut ada tiga jenis Indonesia dalam dialog capres cawapres 2014 yang digelar Kamar Dagang Industri (KADIN) malam ini Jumat (20/6/2014), di Jakarta Theater Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014).
Prabowo, dalam sesi pemaparan pertama mengatakan sengaja mengklasifikasian Indonesia menjadi tiga setelah dia berkeliling ke daerah.
“Dalam perjalanan saya ternyata Idonesia satu, tapi tiga. Indonesia abad 21, Indonesia hidup di abad 19 atau awal 20, dan ada Indonesia di zaman dikatakan pra-industri,” ujar Prabowo.
Menurutnya, dengan kondisi ini diperlukan pendekatan khusus untuk membangun perekonomian masyarakat Indonesia melalui beberapa jalur.
“Jalur yang siap abad 21 silakan bersaing dengan dunia. Bagi mereka yang ketinggalan adalah kewajiban pemerintah untuk terjun dan pro-aktif, dan jadi pelopor dan mengangkat kesejahteraan yang tertinggal yang belum masuk abad 20,” jelasnya.
Dialog ini digelar untuk memberi kesempatan pengusaha menggali visi dan misicapres-cawapres seputar dunia usaha.
Anggota Steering Committee atau Pantia Pengarah dialog Kadin dengan Capres-Cawapres, Natsir Mansyur kepada suara.com mengungkapkan, kedua kandidat akan ditanyai pertanyaan yang sangat spesifik.
“Macam-macam. Masalah infrastruktur, konektivitas, pangan sampai energi,” jelas Natsir yang memberikan penjelasan melalui telepon
Dialog yang dihadiri ratusan pengusaha ini disiarkan di televisi bersiaran nasional dan dimulai pukul 18.30 WIB sampai 22.00 WIB yang dibagi dalam dua sesi.
Pukul 18.30-20.00 dialog untuk pasangan Prabowo-Hatta dan pukul 20.30-22.00 untuk Jokowi dan JK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana