Suara.com - Anggota Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Hamid Basyaib mengatakan tujuan utama diselenggarakan debat capres-cawapres ialah untuk menunjukkan penguasaan kandidat terhadap semua permasalahan bangsa, bukan sekedar meningkatkan elektabilitas.
"Saya percaya saja itu bukan untuk penambahan dukungan, harus dipandang pertanggungjawaban sosial mereka terhadap publik bahwa dia membiarkan dirinya untuk diketahui. Masalah milih atau tidak itu soal lain," kata Hamid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2014).
Hamid berharap debat capres-cawapres putaran ketiga nanti masing-masing kandidat bisa masuk ke hal-hal yang lebih substansi. "Harus cukup elaboratif," katanya.
Selain itu, karena waktu untuk memberikan pernyataan dibatasi oleh KPU, para kandidat harus bisa menjelaskan inti pemikiran dengan tepat waktu.
"Kalau mereka tidak latihan, itu tidak masuk akal, harusnya pakai timer, dipilih isu, dan membidik dengan tajam, sesuatu yang sudah jelas tanpa harus dikatakan kembali," katanya.
Di tempat yang sama, pengajar mata kuliah Filsafat di Universitas Indonesia Rocky Gerung mengungkapkan debat tidak berlangsung maksimal karena banyak hal yang tidak dibuka secara terang-terangan.
“Ada semacam pembodohan sebenarnya, pasalnya debat yang dikemas dengan infotainment,” kata dia.
Berikut ini adalah agenda debat capres-cawapres yang akan datang:
- 22 Juni – debat antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo, dengan tema “Politik Internal dan Ketahanan Nasional” (disiarkan TV One dan ANTV)
- 29 Juni – debat antara Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla, dengan tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (disiarkan RCTI, MNCTV dan Global TV)
- 5 Juli – debat antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, dengan tema “Pangan, Energi, Lingkungan” (disiarkan TVRI dan Kompas TV).
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut