Suara.com - Kota Berlin, di Jerman, akan membangun sebuah rumah ibadah yang akan menaungi umat dari tiga agama berbeda: Islam, Yahudi, dan Kristen. Rumah yang dinamai "The House of One" itu akan berlokasi di Petriplatz, jantung kota Berlin.
Bangunan yang akan menjadi Masjid, Sinagoga, dan Gereja itu dibangun tidak saja sebagai tempat beribadah bagi umat tiga agama berbeda, tetapi bertujuan sebagai wadah dialog tiga agama monoteis terbesar di dunia itu.
Tiga ulama dari komunitas agama-agama itu, terlibat dalam pendirian The House of One. Mereka adalah Kadir Sanci, Rabi Tovia Ben Chorin, dan Pendeta Gregor Hohberg.
Komunitas dari tiga agama berbeda itu tidak akan beribadah di dalam satu ruangan, tetapi bangunan itu sendiri akan terdiri dari empat ruangan. Tiga ruangan di setiap sisinya akan diisi oleh umat dari tiga agama berbeda, dan satu ruangan di tengah akan menjadi tempat pertemuan untuk berdiskusi dan berdialog.
"Tiga area bangunan itu akan berukuran sama, tetapi punya bentuk yang berbeda," kata Wilfried Kuehn, arsitek yang merancang bangunan itu.
"Setiap area dibangun berdasarkan kebutuhan religius masing-masing. Misalnya untuk Masjid dan Sinagoga akan masing-masing punya dua lantai, sementara gereja hanya punya satu lantai. Akan ada sebuah organ di gereja dan tempat wudu untuk masjid," jelas Kuehn lebih lanjut.
Tetapi menurut Kuehn, saat dia dan timnya mempelajari sejarah rancangan tiga tempat ibadah itu, mereka menemukan lebih banyak persamaan yang mengejutkan.
"Yang menarik adalah ketika Anda kembali ke belakang, banyak tipologi arsitektur yang sama. Misalnya, sebuah masjid tidak harus dilengkapi dengan minaret, demikian juga gereja tidak butuh menara," beber Kuehn.
"Ini menunjukkan bahwa ketiga agama ini sangat dekat dan punya kesamaan secara arsitektur," tambah dia.
Bekas Gereja Tua
Menurut Hohberg, pendeta yang memimpin sebuah paroki Protestan di Jerman, Rumah itu akan dibangun di atas lokasi reruntuhan Gereja St Peter, gereja pertama di Berlin. Gereja St Peter dibangun pada 1230 dan rusak para akibat bom saat Tentara Merah Uni Soviet merebut Berlin dari Nazi. Sisa bangunan itu dihancurkan pemerintah Jerman Timur setelah Perang Dunia II.
Enam tahun lalu sejumlah arkeolog menemukan kuburan tua di sekitar lokasi itu dan saat itu lahir gagasan untuk membangun sesuatu di atasnya, untuk membangkitkan kembali semangat komunitas dan tempat untuk berdoa.
Proyek itu lalu berkembang dan berubah dari awalnya hanya membuat rumah ibadah untuk satu agama menjadi untuk tiga agama. Kini Hohberg dkk sedang mengumpulkan dana untuk membangun tempat itu.
"Di bawah satu atap: satu sinagoga, satu masjid, satu gereja. Kami ingin menggunakan tiga ruangan ini untuk ibadah kami masing-masing. Dan bersama-sama kami akan memanfaatkan ruangan di tengah untuk dialog dan untuk mereka yang tidak punya agama," jelas Hohberg.
"Berlin adalah kota tempat orang-orang dari seluruh dunia berkumpul dan kami ingin menunjukkan contoh kebersamaan" imbuh dia.
Berita Terkait
-
Perjalanan Cinta Meyden dan Hengky, Sempat Beda Agama hingga Pelaminan
-
Punya Uang Rp1 M Tapi Beli Tanah Rp9 M, Taqy Malik: Pasti Dipermudahkan Allah
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Rumah Tangga Sempat Dirumorkan Retak, Deddy Corbuzier Semprot Pengadilan Agama Jaksel!
-
Bukan Sekadar Bisnis, Taqy Malik Beberkan Alasan Ngotot Bangun Masjid
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini