Suara.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparinga, mengaku hanya diminta mengklarifikasi atas perkara yang sedang ditangani KPK terkait kasus dugan korupsi dan suap di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Bukan sebagai saksi dan bukan sebagai tersangka, saya telah menyampaikan semua yang saya ketahui, dan semua yang saya pahami dengan penuh, benar dan apa adanya," ungkap Daniel usai dimintai keterangan di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Daniel yang mengenakan batik ungu tersebut keluar dari kantor KPK sekitar pukul 18.50 WIB.
"Saya hadir di KPK untuk memenuhi udangan mereka guna memberikan klarifikasi atas perkara yang mereka sedang tangani yaitu di Kementerian ESDM," tambahnya.
Wartawan yang tak puas jawaban Daniel terkait kedatanganya ke KPK terus melemparkan pertanyaan, namun dia mengusulkan untuk bertanya ke KPK.
"Tanya pada mereka, yang pasti saya sudah menberi tahu yang saya ketahui," seru Daniel.
KPK telah menetapkan Waryono Karyo sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek di Kementerian ESDM.
Dalam kasus ini, KPK telah menemukan bukti kuat anak buah Menteri ESDM Jero Wacik tersebut melakukan korupsi, berdasarkan pengembangan dari kasus suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang