Suara.com - Seekor rubah berkepala perempuan manusia menjadi tontonan warga di Kebun Binatang Karachi, Pakistan. Rubah bernama Mumtaz Begum itu pandai bicara dan ramah pada siapapun yang mengunjunginya.
Mumtaz Begum, si rubah berkepala perempuan itu berbaring di atas peraduan yang terbuat dari kayu. Tempat tidur itu ditempatkan dalam sebuah kandang khusus. Sebagian kepalanya ditutupi dengan kerudung berwarna merah jambu.
Pengunjung yang datang, biasanya menyampaikan beragam pertanyaan. Semuanya berkaitan dengan masa depan, karena konon, Mumtaz adalah peramal yang ulung. Tak sedikit anak-anak sekolah yang bertanya tentang hasil ujian sekolah yang baru saja mereka ikuti. Banyak pula ibu-ibu yang menanyakan kapan putri-putri mereka akan menikah.
"Saya senang berbicara dengannya, Saya sangat bahagia. Saya senang datang ke sini," tutur Mohammad Osama, seorang anak kelas enam yang baru saja menemui Mumtaz.
Ketika ditanyai soal bagaimana Mumtaz bisa begitu sabar meladeni para pengunjung, si rubah berkepala perempuan mengaku senang puas melakukan hal itu.
"Orang-orang yang datang ke sini, selalu pulang membawa kebahagiaan. Mengetahui mereka senang, saya jadi ikut senang," kata Mumtaz.
"Ada ikatan antara saya dan mereka. Hidup sangat singkat, maka harus dimanfaatkan untuk berbagi kebahagiaan," sambungnya.
Sebenarnya, Mumtaz bukanlah mahluk jadi-jadian. Adalah Murad Ali, lelaki berusia 33 tahun yang ada di balik sosok Mumtaz. Dia duduk di bahwa tempat tidur itu dan menyembulkan kepalanya saja keluar. Disampingnya dipasang tiruan badan rubah, sehingga nampak seolah-olah menyatu dengan kepalanya.
Mumtaz Begum adalah mahluk mitos berupa rubah berkepala perempuan. Maka Murad sengaja berdandan bak perempuan dan memakai kerudung. Setiap harinya, Murad berakting selama 12 jam. Pekerjaan itu ia wariskan dari ayahnya.
Menurut direktur kebun binatang, Mohammad Fahim Khan, tidak sembarang orang bisa berperan menjadi Mumtaz. Menurutnya, Murad dipilih karena memang punya talenta yang sesuai. Lelaki itu menguasai beragam bahasa setempat dan pandai berakting. Untuk berkunjung dan berbicara langsung dengan Mumtaz, setiap pengunjung diminta untuk membayar tiket seharga 10 Rupee atau setara dengan Rp1250. (Reuters/Dailymail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar