Suara.com - Anggota Tim Pemenangan Capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Dahlan Iskan mengaku prihatin terhadap media yang semakin terbawa arus politik yang bahkan berani memalsukan dan menyiarkan berita bohong.
"Saya anggap tindakan memalsukan berita itu sangat memalukan. Luar biasa, jurnalistik sudah 'diperkosa'," kata Dahlan, saat berbicara pada diskusi "Merebaknya Kampanye Hitam dan Berita Palsu," di Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Dahlan menanggapi pemberitaan salah satu stasiun televisi yang menyiarkan Survey Gallup, dengan menyebutkan elektabilitas Capres Prabowo berkisar 52 persen, unggul atas Jokowi yang hanya memperoleh 41 persen.
Pemberitaan tersebut menuai kritikan di dunia media sosial, karena survei Gallup tersebut telah dipalsukan dengan mengedit jajak pendapat yang dilakukan Gallup saat Barack Obama bersaing melawan John McCain pada 2008.
Nama Obama digantikan dengan Prabowo, sedangkan McCain diganti dengan nama Jokowi. Namun, pada teks atau lembar hasil survey tersebut, ada kalimat yang lupa menghapus nama Obama.
"Saya sempat melihat 'running text' salah satu televisi nasional. Rasanya tidak mungkin juga Gallup ikut melakukan survey Pilpres Indonesia," ujar Dahlan.
Dahlan yang juga Menteri BUMN ini menuturkan, bahwa dirinya tidak mengetahui apakah televisi nasional itu sudah menarik atau meralat berita yang dipalsukan itu atau tidak.
Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia media, Dahlan menuturkan bahwa para redaktur di media televisi tersebut sudah seharusnya paham soal jurnalistik.
"Mana informasi yang layak disiarkan mana yang tidak. Tapi, yang pasti pemberitaan itu sangat memalukan dunia jurnalis, karena menyebarkan berita bohong hanya untuk mempengaruhi publik," tegasnya.
Pemilik jaringan media ini menuturkan, para tokoh jurnalistik yang terdahulu sesungguhnya sudah bekerja keras dan susah payah memperjuangkan agar jurnalis lebih profesional.
"Tapi, lagi-lagi jurnalistik sudah begitu diperkosa sedemikian rupa, sehingga dapat menimbulkan anggapan di masyarakat bahwa media itu dapat dikerjain," tegas Dahlan. (Antara)
Berita Terkait
-
Calon Penumpang Disuguhi Pameran Haluan Merah Putih di Stasiun Tanah Abang
-
Jejak Program Prioritas Prabowo Dipamerkan dalam Roadshow Jurnalistik Haluan Merah Putih
-
Bertahan di Tengah Tantangan, Para Pemimpin Media Ungkap Strategi Jaga Bisnis dan Kredibilitas
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
ANTARA Berikan Kesempatan Mahasiswa di Yogyakarta Jadi "Wartawan"
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf