Suara.com - Perhimpunan Petani Dan Nelayan Sejahtera Indonesia memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Pemilu Presiden 2014.
Ketua PPNSI Tamsil Linrung dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, menyampaikan seluruh jajarannya, 30 DPW dan 200 DPD serta puluhan ribu kelompok tani dan nelayan binaan, akan coblos pasangan nomor urut satu.
Tamsil juga mengatakan akan terus mobilisasi suara petani dan nelayan binaan PPNSI di seluruh Indonesia agar bisa menambah suara pendukung Prabowo sebanyak dua juta suara.
PPNSI berharap jika kelak Prabowo-Hatta menang bisa mendorong realisasi program-program yang mendukung kemajuan petani dan nelayan, seperti swasembada pangan nasional, menjamin kedaulatan pangan nasional, melalui intensifikasi dan pembukaan dua juta hektar lahan baru untuk penanaman padi, jagung, sagu, tebu, dan kedelai.
Selain itu juga percepatan pengembangan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian rakyat, terutama, pada sektor tanaman pangan, perikanan dan peternakan. Khususnya pada beras yang menjadi kebutuhan utama dengan tetap mendorong diversifikasi pangan pertanian.
Penambahan dua juta hektar lahan perkebunan baru akan diperuntukkan bagi penanaman ubi kayu, aren, ubi jalar sagu, sorgum, kelapa, kemiri, dan juga bahan baku bioetanol yang lain, dengan sistem tumpang sari. Serta penting juga untuk mendorong pembangunan industri pengolahan pangan, peternakan dan perikanan yang berdaya saing tinggi, serta merealisasikan pembangunan pabrik pupuk NPK baru berkapasitas empat juta ton yang akan dikelola petani.
Penjaminan atas stabilitas harga pangan yang menguntungkan petani, peternak, dan nelayan. Menjamin ketersediaan bank pertanian untuk koperasi para petani dan nelayan. Mendorong terealisasinya dan penguatan reformasi agraria di lingkungan pertanian
Untuk itu sebagai respons atas dukungan ini, PPNSI meminta komitmen pemerintah Prabowo-Hatta nanti untuk merealokasikan bansos dan subsidi yang tidak tepat sasaran dari APBN, menjadi bantuan langsung sebesar Rp60 triliun atau dengan kata lain sebesar Rp6 juta untuk 10 juta petani dan nelayan miskin Indonesia.
"Sebagai bentuk rasa tanggungjawab terhadap keberadaan petani dan nelayan Indonesia, kami berharap Prabowo-Hatta menempatkan khusus sebagai prioritas agar Indonesia berdaulat dan berdikari," kata Tamsil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta