Suara.com - Mantan Deputi Gubernur Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia, Budi Mulya, menilai telah menjadi korban kezaliman dari Jaksa KPK yang menurutnya tidak memahami permasalahan Bank Century secara lengkap. Menurutnya, dalam menjatuhkan tuntutan 17 tahun penjara, jaksa tidak mempertimbangkan pekerjaannya yang sangat berisiko.
"Penghukuman kepada saya sangat berat dan tidak terhitung. Saya dikorbankan dalam eksekusi kezaliman orang-orang berhati jahat dan tidak memahami Bank Century secara holistik," kata Budi Mulya sambil menitikkan air mata saat membacakan nota pembelaan (pledoi) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2014).
Budi Mulya mulai menangis ketika mengatakan keluarga besarnya turut menanggung beban atas tuntutan yang dijatuhkan kepadanya. Putri Budi Mulya, Nadya Mulya, juga tidak mampu membendung air mata saat melihat ayahnya menangis.
Nadya yang mengenakan blus merah muda langsung menundukkan kepala ketika mendengarkan ayahnya menyebut keluarga. Matanya nampak berkaca-kaca.
Air mata Budi berlinangan saat membacakan pledoi pada bagian refleksi atas tuntutannya. Suaranya mulai bergetar saat mengatakan merasa terdzolimi oleh tuntutan jaksa.
Tangis Budi tak terbendung lagi saat menyatakan tuntutan 17 tahun penjara sangat mengguncang keluarganya. Bahkan, dia sempat mengutip pernyataan anaknya soal tuntutan itu.
"Saya merasakan betapa berat kepada keluarga saya. Saya tidak mengerti iblis mana yang membisikkan jaksa penuntut umum 17 tahun. Itu ungkapan spontan putri saya, Nadya Mulya. Itu menghancurkan cucu-cucu saya," ujar Budi.
Budi sempat berhenti membacakan pledoi untuk melepas kacamata dan menghapus air mata. Setelah itu, ia kembali melanjutkan membaca pledoi.
Budi mengapresiasi pihak yang turut memberi perhatian kepadanya, antara lain Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan keluarganya.
"Permohonan khusus meminta maaf kepada kedua orang tua saya di Bandung, mertua saya di Sentul, yang dengan kejadian ini menimbulkan kesedihan, penderitaan dan menimbulkan bergelantung pada bapak, ibu, dan mama," kata Budi sambil mengusap air mata.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!