Suara.com - Warga Jabar diminta wajib menjadi 'polisi' sementara menjaga lingkungan masing-masing untuk menjaga suasasana aman jelang pencoblosan Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
"Warga harus menjadi polisi di daerah masing-masing, ikut menciptakan dan menjaga suasana kondusif pada Pemilu Presiden 2014," kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di Bandung, Rabu (2/7/2014).
Wagub menyebutkan, warga harus responsif dan siaga menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan, melakukan deteksi dini terhadap hal-hal yang kemungkinan menumbulkan perilaku destruktif di masyarakat.
Termasuk menjelang Pemilu Presiden 2014, kepedulian warga dalam menjaga suasana sangat menentukan sukses dari pesta demokrasi.
Selain itu Deddy juga mendorong masyarakat untuk memiliki jaringan dan kontak koordinasi laporan agar mengantisipasi gejala-gejala yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Warga tidak harus bertindak langsung, tapi sebagai polisi masyarakat harus memiliki kontak petugas keamanan di wilayah masing-masing. Kecepatan koordinasi dan laporan akan menentukan kecepatan penanganan," katanya.
Juga terkait praktik pelanggaran Pemilu Presiden yang kemungkinan timbul di tengah-tengah masyarakat, juga cukup dengan laporan kepada Panwaslu dan tidak bertindak sendiri karena itu justeru akan memunculkan benturan.
"Bila jaringan itu sudah terbentuk, maka situasi kamtibmas bisa tercipta di wilayah masing-masing," katanya.
Dia menyebutkan, jumlah anggota polisi yang terbatas sehingga tidak memungkinkan melakukan pengawalan satu polisi satu TPS, menjadikan peran serta masyarakat sangat penting dalam mengawal Pemilu Presiden 2014.
Pada kesempatan itu, Deddy Mizwar mengajak warga Jabar untuk memberi peran maksimal bagi Pemilu Presiden 2014. Selain memberikan hak suara sesuai dengan pilihan masing-masing, juga diharapkan ikut mengawal jalanya pesta demokrasi sesuai dengan peran masing-masing di masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta