Suara.com - Maskapai-maskapai pesawat yang mempunyai rute penerbangan langsung ke Amerika Serikat (AS) diminta untuk memperketat pemeriksaan pada telepon genggan dan sepatu para penumpangnya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kemungkinan ancaman dari kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan jaringan teroris Al-Qaeda.
Permintaan tersebut datang dari pemerintah Amerika Serikat. Mereka meminta agar pihak maskapai untuk menaruh perhatian lebih pada smartphone, termasuk Apple iPhone dan Samsung Galaxy. Yang akan diperiksa adalah pesawat-pesawat yang memiliki rute langsung ke AS dari Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Beberapa pejabat AS mengklaim bahwa para pembuat bom Al-Qaeda asal Yaman telah mengetahui cara membuat alat peledak dengan menggunakan telepon genggam. Peledak yang ditanam dalam telepon genggam tidak akan terdeteksi di pos pemeriksaan bandara.
Tak hanya telepon genggam. Sepatu juga akan diperiksa. Pasalnya, bom yang ditanam dalam sepatu sulit pula terdeteksi.
Badan-badan keamanan AS khawatir, kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) dan Front Nusra tengah merencanakan serangan pada pesawat-pesawat Eropa tujuan AS. Untuk melaksanakan niatnya, mereka akan menggunakan pejuang-pejuang asing yang memiliki paspor AS dan negara barat lainnya.
AQAP punya rekam jejak untuk melakukan aksi semacam itu. Ibrahim al-Asiri, salah seorang pembuat bom AQAP pernah membuat bom dalam pakaian dalam untuk melakukan serangan ke sebuah pesawat di Detroit, AS. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan rencana tersebut pada hari Rabu lalu. Namun mereka menawarkan kepada maskapai soal bagaimana mengimplementasikan pemeriksaan itu. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!