Suara.com - Enam warga Yahudi yang menjadi tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohammed Abu Khudair, remaja Palestina berusia 16 tahun, berhasil ditangkap oleh aparat keamanan Israel. Kematin Abu Khudair memicu protes dan berujung dengan aksi kekerasan di Yerusalem dan Israel.
Enam pelaku tersebut sudah ditahan dan tidak ada informasi lain yang diberikan otoritas keamanan setempat selain menyebutkan pelaku adalah Yahudi. Polisi juga belum memberikan komentar terkait penangkapan tersebut.
Tim penyidik mengungkapkan, motif pelaku tersebut adalah nasionalisme. Sebelumnya, warga Israel sempat marah ketika tiga remaja yang hilang ditemukan dalam keadaan tewas. Palestina langsung curiga ketika Abu Khudair diculik dan dibunuh, pelaku melakukan hal tersebut sebagai bentuk aksi balas dendam.
Jenazah Abu Khudair yang sudah hangus terbakar ditemukan di sebuah hutan, Rabu lalu, satu hari setelah pemakanan tiga remaja Israel yang diculik di Tepi Barat pada 12 Juni lalu. Tubuh tiga remaja itu ditemukan Senin lalu di dekat jalanan yang menjadi lokasi terakhir keberadaan mereka.
Israel menuding kelompok Hamas menjadi otak dari penculikan tiga remaja tersebut. Polisi Israel terlibat bentrok dengan warga Palestina dalam beberapa hari terakhir. Aksi kekerasan ini juga terus meluas hingga ke kota Arab dan juga desa-desa di sebelah utara Israel.
Hari ini, area tersebut dalam keadaan aman namun polisi masih tetap terus berjaga. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram