Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung mengadakan rapat darurat dengan anggota kabinet bidang keamanan untuk membahas tindakan yang akan diambil pasca ditemukannya jenazah tiga remaja Israel yang diculik dua minggu lalu.
Jenazah tiga remaja tersebut ditemukan tewas di kota Halhul, sebelah utara Hebron, Tepi Barat. Netanyahu mengatakan, Hamas bertanggung jawab atas tewasnya tiga remaja Israel. Kata dia, Hamas akan membayar tindakan tersebut.
“Tiga remaja itu diculik dan dibunuh dengan keji,” kata Netanyahu.
Wakil Menteri Pertahanan Israel Danny Danon meminta dunia internasional untuk menghentikan semua bantuan kepada Palestina dan juga pemerintahannya yang didukung oleh kelompok Hamas.
“Presiden Palestina Mahmoud Abbas tidak bisa terus mengklaim untuk melakukan perdamaian dengan Israel sementara mereka menjalin kerja sama dengan kelompok Hamas yang menculik dan membunuh dengan brutal tiga remaja Israel,” kata Danny.
Hubungan antara Israel dengan Palestina semakin panas sejak tiga remaja diculik pada 12 Juni lalu. Peristiwa penculikan itu terjadi 10 hari setelah pemerintahan Abbas dan Partai Fatah menjalin hubungan dengan Hamas yang mengontrol wilayah Gaza.
Israel menganggap Hamas sebagai kelompok teroris. Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri memperingatkan Israel tentang serangan ofensif yang akan dilakukan. Kelompok Hamas memiliki ribuan roket yang bisa menyerang wilayah Israel setiap saat. (USAToday)
Berita Terkait
-
Aksi Hindia di Synchronize Fest 2025, Bendera Palestina Berkibar di Layar Besar
-
Wanda Hamidah dari Sisilia: Tekan Pemerintah Indonesia Kawal Misi Kemanusiaan ke Palestina
-
Kapal Aktivis Pengangkut Bantuan Diadang Pasukan Israel, Wanda Hamidah: Ini Tindakan Ilegal
-
FIFA Didesak Jatuhi Sanksi Israel, Gianni Infantino Angkat Bicara
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram