Suara.com - Polisi Israel menemukan jasad seorang remaja Palestina di Yerusalem, Rabu (2/7/2014), yang diduga tewas dibunuh dalam aksi balas dendam atas kematian tiga remaja Israel yang diduga dibunuh oleh kelompok Hamas.
Penemuan jenazah itu terjadi sehari setelah Israel menguburkan mayat tiga remaja yang diculik dekat pemukiman Yahudi 12 Juni lalu. Jasad ketiga remaja itu ditemukan di Tepi Barat pada Senin (30/6/2014).
Warga Palestina, kepada kantor berita Reuters, mengatakan bahwa mereka sempat melihat seorang remaja diseret masuk ke dalam sebuah kendaraan di luar sebuah pasar swalayan di Shofat, Yerusalem pada Rabu.
Micky Rosenfeld, juru bicara kepolisian Israel, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan akan adanya seorang remaja yang diseret ke dalam mobil dan diduga diculik. Polisi sudah mengetatkan penjagaan di seluruh kota untuk mencari bocah tersebut.
Belakangan "polisi menemukan sebuah mayat di hutan Yerusalem dan kini sedang menyelidiki apakah ada hubungan antara bocah yang hilang itu dengan jenazah yang ditemukan," kata Rosenfeld.
Sementara itu, seorang anggota keamanan Israel, yang menolak namanya disebut, mengatakan bahwa bocah yang tewas itu dicurigai diculik dan dibunuh sebagai balas dendam atas tewasnya tiga bocah Israel di Tepi Barat, Palestina.
Situs berita Israel, Ynet, melaporkan bahwa jasad yang ditemukan di hutan itu adalah seorang Arab. Pada tubuhnya ada tanda-tannda kekerasan dan bekas terbakar.
Pada Selasa malam (1/7/2014) puluhan warga Israel berdemonstrasi di Yerusalem memprotes penculikan dan pembunuhan tiga remajanya.
Israel sendiri menuding Hamas di balik penculikan tiga remajanya itu. Adapun Hamas, yang memuji aksi penculikan itu, membantah bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja itu. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram