Suara.com - Gerakan Sejuta Relawan Pemilu (GSRPP) menemukan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan selama masa tenang hingga pemungutan suara pemilihan presiden 2014.
Ada sekitar 11 dugaan pelanggaran yang ditemukan tim relawan bebas GSRPP, di mana dua di antaranya cukup krusial.
Tak cuma itu, GSRPP juga menemukan dokumen mencurigakan yang diduga dibuat pihak TNI.
"Dokumen itu ditemukan di Bojong Gede, Desa Kedung Waringin. Ada petugas berseragam TNI yang mencurigakan memberikan dokumen tersebut," ungkap Yusfitriadi, Koordinator GSRPP di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Indikasi keterlibatan oknum anggota TNI, lanjutnya, harus segera diusut, karena sangat mungkin terjadi juga di tempat lain.
Pelanggaran lainnya, jelas Yusfitriadi, adanya TPS yang dibuka kembali setelah ditutup pada pukul 13.00.
Lokasi TPS tersebut terdapat di Sekolah Swasta Pelita Alam, Kelurahan Jati Bening, Bekasi.
"Kami mencurigai karena setelah ditutup, datang sekitar 60 orang yang menggunakan hak pilihnya. Petugas memperbolehkan, dengan alasan, mereka adalah orang-orang utusan dari pemilik sekolah," kata Yusfitriadi.
Hal ini, lanjutnya berindikasi bahwa penyelenggara tidak netral, karena setelah diusut, mereka mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta, dan suara untuk pasangan tersebut menang telak dari suara Jokowi-Kalla.
Adapun pelanggaran-pelanggaran lain seperti kampanye di masa tenang dan menggunakan tempat ibadah untuk bersosialisasi, pemberian amplop, TPS tidak dibuka tepat waktu, alat peraga kampanye masih terpasang di sekitar TPS, bagi-bagi sembako, uang, dan pemilih ber-KTP yang tidak dapat mempergunakan hak pilihnya.
"Seluruh pelanggaran telah ditindaklanjuti dan kami laporkan pada bawaslu serta POLRI," tutup Yusfitriadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
"Satu-satunya Cara, Mundur!", Drama Ijazah Gibran Makin Rumit, Penggugat Tolak Berdamai
-
Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
-
Motif Utang Ratusan Juta di Balik Insiden Berdarah Lansia Kebon Jeruk Tewas Ditikam Kerabat Sendiri
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam