Suara.com - Sebanyak 29 warga Palestina, 17 di antaranya perempuan dan anak-anak, tewas terbunuh dalam operasi militer Israel di Jalur Gaza sepanjang hari Rabu (9/7/2014).
Jumlah ini membuat jumlah korban tewas secara keseluruhan dalam dua hari terakhir menjadi 50 orang. Demikian juru bicara badan layanan darurat Ashraf al-Qudra mengatakan. Di antara korban tewas pada Rabu adalah 10 anak, tujuh perempuan, dan tiga anggota kelompok perlawanan.
Setidaknya dari lima serangan udara Israel, juga mengakibatkan hampir 500 orang terluka. Sedangkan semua korban tewas adalah perempuan dan anak,
Pada Rabu sore, sebuah rudal menghantam sebuah rumah di Al-Maghazi --yang merupakan kamp pengungsi di bagian pusat Gaza-- dan mengakibatkan terbunuhnya seorang ibu bersama empat anaknya. Sebelumnya, dua perempuan dan empat anak juga tewas di bagian utara dan timur Kota Gaza.
Serangan di bagian timur kota Gaza, Shejaiya, menewaskan dua anak bersaudara berusia 12 dan 13 tahun. Sementara serangan lain di perumahan Zeitun membunuh seorang ibu dengan anaknya yang baru berusia 18 bulan.
Sedangkan rudal Israel yang meledak di Beit Hanun menewaskan seorang perempuan berusia 40 tahun yang tewas bersama anaknya (14). Sementara di Rafah, bom pesawat Israel menewaskan nenek berusia 60 tahun dan anak gadis yang baru mencapai umur 10 tahun.
Sementara itu pada Rabu dini hari, serangan udara Israel di Beit Hanun berhasil menewaskan seorang komandan perang kelompok Islamic Jihad, Hafez Hammad. Namun lima anggota keluarganya--termasuk di antara dua perempuan dan gadis berusia 16 tahun--juga turut menjadi korban.
Sejak dimulainya serangan militer bernama "Operation Protective Edge" pada Selasa (8/7/2014) pesawat tempur Israel telah menggempur 550 target di sekitar Gaza. Di sisi lain, sudah 170 rudal ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel. Sebanyak 45 di antaranya mengenai pusat sejumlah kota, termasuk di antaranya Jerusalem dan Tel Aviv. (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?