Suara.com - Pimpinan Hamas, Khaled Meshaal, menyebut pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai pemerintahan yang "ekstrim". Meshaal menyalahkan Netanyahu atas serangan yang menewaskan puluhan orang di Jalur Gaza.
Meshaal juga mendesak Israel untuk mengganti kepemimpinan mereka atau memaksa para pemimpin mereka menghentikan serangan ke Gaza.
"Netanyahu akan membawa anda dari satu bencana ke bencana lainnya. Mereka (pemerintah) tidak akan memberikan Anda apa-apa kecuali kekalahan dan kehancuran," kata Meshaal.
"Anda membunuh orang-orang kami. Dunia tahu - kami dipaksa untuk berperang. Bukan kami yang memaksakan perang ini," sambung Meshaal.
Menanggapi pernyataan Meshaal tersebut, Menteri Ekonomi Israel Naftali Bennett, menyebut Meshaal hanya menyampaikan omong kosong.
"Meshaal bicara omong kosong seperti biasanya," kata Bennett.
"Kami akan melanjutkan tekanan dan kami akan meningkatkan operasi kami," lanjut Bennet.
Menurut Bennet, Israel akan terus akan mendesak Hamas hingga mereka menghentikan serangan roket ke Israel. Israel menyebutkan, ada tiga roket yang menghantam kota Be'er Sheva, satu jatuh di Tel Aviv, dan satu lainnya di Hadera.
Bigade Qassam dari Hamas mengakui pihaknya telah menembakkan sejumlah M-75, roket buatan mereka yang memiliki daya jelajak 80 kilometer. (Al Jazeera)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat