Suara.com - Serangan udara mematikan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza menuai kecaman dan juga kemarahan dari dunia internasional.
Di Kairo, Kementerian Luar Negeri Mesir mendesak Israel untuk menghentikan serangan militer, berupaya secara maksimal menahan diri dan mengendalikan diri dari tindakan-tindakan menjatuhkan hukuman kolektif.
"Israel harus tetap membuka saluran kontak dengan Otoritas Nasional Palestina, untuk menjamin keadilan bagi kedua belah pihak. Mesir sekarang sedang menghubungi semua pihak yang berkepentingan di wilayah tersebut, dan di luarnya, untuk mengatasi situasi," menurut pernyataan itu.
Mesir juga menegaskan bahwa fasilitas kesehatan di Gubernuran Sinai Utara dalam status siaga untuk menerima korban warga Palestina yang terluka dalam serangan-serangan udara Israel.
"Pihak berwenang Mesir siap untuk bekerja sama dengan pihak berwenang di Jalur Gaza, dalam memberikan perawatan bagi para korban serangan," kata Gubernur Sinai Utara, Mayjen. Al-Sayed Abdulfattah Harhorn.
Di Abu Dhabi, Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab mengecam keras serangan militer Israel dan agresi berulang kali terhadap orang-orang Palestina di wilayah yang diduduki.
"UAE mengutuk dalam istilah terkuat mengenai serangkaian serangan udara terbaru yang diluncurkan oleh otoritas pendudukan Israel di Jalur Gaza, yang mengklaim sejumlah besar korban di kalangan rakyat Palestina," kata Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab.
Uni Emirat Arab menegaskan kembali penolakan dalam segala bentuk kekerasan, termasuk langkah-langkah hukuman kolektif, yang mengakibatkan hilangnya nyawa banyak warga sipil," katanya.
Presiden sementara Tunisia, Moncef Marzouki, memperbaharui solidaritas penuhnya terhadap orang-orang Palestina dalam menghadapi cobaan berat mereka saat ini karena agresi Israel.
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Marzouki mempertimbangkan cara-cara untuk melobi bagi langkah-langkah mendesak para pemain kunci regional dan internasional untuk menghentikan agresi brutal Israel," kata Marzouki. (Antara/KUNA)
Berita Terkait
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
Sinopsis Film The Voice of Hind Rajab, Hadirkan Situasi Nyata dari Gaza
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Suara Lantang Pep Guardiola Dukung Palestina: Dunia Jangan Tutup Mata
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan