Suara.com - Tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sedang mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang terjadi selama pemungutan suara Pemilu Presiden 2014. Alat bukti tersebut nantinya akan diajukan bila terjadi sengketa di Mahkamah Konstitusi.
"Tempat terawan itu justru terjadi pada tingkatan paling bawah. Kami juga menemukan indikasi-indikasi kecurangan, tapi belum kami rilis," kata Sekretaris Tim Sukses Prabowo-Hatta, Fadli Zon, di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, I/29, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2014).
Pihaknya kini sedang mengumpulkan semua laporan dari daerah dan ini akan diajukan jika nanti terjadi suatu sengketa di Mahkamah Konstitusi.
Mengenai sudah berapa kasus yang ditemukan, untuk sekarang belum dirilis.
Fadli mengatakan kubunya menghargai prosedur yang ditetapkan KPU dan ia juga berharap kepada kubu Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk sama-sama menghormati aturan dengan tidak mengklaim sebagai pemenang.
"Jangan baru 71 persen data yang masuk langsung mengklaim bahwa sudah menang. Itu, kan bisa menimbulkan ketegangan karena termasuk memprovokasi, seharusnya kita harus menunggu real count, dan ini akan membuat suasana menjadi sedikit keruh," kata Fadli.
Fadli juga mengimbau pendukung Prabowo - Hatta untuk bersabar dan menunggu hasil real count yang akan dirilis KPU pada 22 Juli 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka