Suara.com - Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi), Hamdi Muluk, menanggapi soal teror yang dialami oleh beberapa lembaga survei anggota Persepi pascapilpres. Menurut Hamdi, kekerasan bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan persoalan.
"Jadi kalau posisi di Persepi saya sebagai Dewan Etik, mari kita lakukan proses audit investigasi ini secara keilmuan. Kita tidak menyelesaikan persoalan dengan kekerasan," kata Hamdi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2014).
Hamdi menambahkan, kekerasan akan memancing kekerasan lagi. Dia menegaskan, cara-cara intimidasi teror seperti itu adalah cara lama yang harus ditinggalkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa lembaga survei yang merupakan anggota Persepi diteror pascapenyelenggaraan Pilpres. Salah satunya adalah kantor Kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang dilempari bom molotov pada Jumat (11/7/2014) dini hari. Demikian pula dengan kantor Poltracking Institute. Lembaga yang membatalkan penayangan hasil quick count mereka di stasiun tvOne itu juga diteror.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO