Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengakui ada kekeliruan dengan Data Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia. Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak memberikan suara dalam Pilpres di Kuala Lumpur tanggal 5 Juli 2014, melebihi perkiraan KPU.
"DPT di kuala lumpur cuma 40 ribuan tapi yang datang lebih banyak," kata Hadar di Jalan, Margasatwa Raya Pondok Labu Indah B4, Cilandak, Jakarta selatan. Sabtu (12/7/2014).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPU membagi DPT menjadi tiga kelompok.
"Satu adalah DPT untuk memilih secara langsung, kemudian DPT untuk drop box dan DPT untuk pos. Jadi sebetulnya jumlahnya banyak, itu sekitar 400 ribu lah," katanya menambahkan.
Hadar berjanji bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan ulang terkait kekeliruan yang terjadi pada DPT di Kuala Lumpur.
"Jadi sekali lagi ada kekeliruan dengan DPT di Kuala lumpur itu. Kira-kira begitu. Tapi nanti kita akan cek lagi, kalau memang terjadi keanehan akan kita pelajari lebih jauh," tandas Hadar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah