Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya rupanya baru mengetahui kalau gaji pokok wali kota ternyata tak sebesar yang dikira saat dia masih menjadi peneliti.
Bima, saat ditemui jurnalis saat hendak melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (14/7/2014), mengungkapkan rasa kagetnya waktu pertama kali menerima bukti gajinya sebagai wali kota.
“Saya kaget juga ketika menerima slip gaji wali kota Rp6,1," serunya.
Kendati demikian dia tetap tak menyesal memilih jalur menjadi politisi dan akhirnya terpilih sebagai wali kota Bogor yang didukung partainya PAN.
"Jadi kalau pingin lurus hidupnya berkecukupan saja," saran Bima menambahkan.
Bahkan dia mengaku sempat ‘tekor’ saat berjuang merebut kursi nomor satu di Bogor itu.
Dia mengungkapkan hartanya sempat turun sekitar Rp2 miliar selama kampanye pilkada berlangsung.
"Kekayaannya malah berkurang, terakhir ketika saya lapor ke KPK itu mungkin sektar Rp5 miliar kalau tidak salah, ketika Pilkada. Sekarang kalau tidak salah berkurang sampai sekitar di angka 3 (miliar)," ungkap Bima.
Dia bahkan menyebut gaji sebagai walikota hanya cukup untuk menyambung hidup.
"Berkurang, satu betul karena saat itu, ada faktor menggunakan uang sendiri. Kedua gaji wali kota ternyata pas-pasan,” serunya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan