Suara.com - Kubu Joko Widodo - Jusuf Kalla menanggapi deklarasi permanen koalisi Merah Putih dengan biasa-biasa saja. Dengan kata lain, deklarasi partai-partai pendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa sama sekali tidak dianggap sebagai ancaman.
"Tidaklah. Politik itu dinamis menurutku ya. tidak ada yang permanen," kata anggota tim sukses Jokowi - JK, Eva Kusuma Sundari, kepada suara.com, Selasa (15/7/2014).
Tidak ada yang permanen dalam politik yang dimaksud oleh Eva adalah ketika ada pergantian pimpinan di masing-masing partai anggota koalisi, besar kemungkinan akan berubah kebijakan.
"Kan, tidak mungkin, pemimpin yang baru akan disandera oleh putusan yang lama. Kita tunggu sajalah, siklus pergantian pemimpin lima tahunan," kata Eva.
Eva tidak tidak risau dengan manuver-menuver koalisi Merah Putih pascapilpres. Menurut dia, koalisi ini sejak dibangun sebelum pilpres, basisnya hanya pada isu.
"Biasa itu, wong koalisi yang kemarin pun, basisnya isu. Bukan basis yang lain. Kita lihat saja nanti," katanya.
Ketika ditanya apakah motif koalisi permanen Merah Putih untuk mengganggu pemerintahan Joko Widodo - JK bila kelak menang pilpres, Eva mengatakan motif semacam itu bisa saja ada.
"Memang bisa jadi kemungkinan itu ada semua dan kita tunggu sajalah nanti itu yang saya sebut, politik itu fleksibel, mengikuti kepentingan yang bergerak terus," katanya. "Dan tentu Pak Jokowi fleksibel nanti, apalagi ada Pak JK.
Eva meyakini kepentingan kelompok akan dikalahkan oleh kepentingan untuk rakyat.
"Lha kalau program yagn dibawa Pak Jokowi bagus, dan demi kemajuan, lalu didukung rakyat, koalisi tidak berani ganggu," kata Eva.
Eva menekankan bahwa dalam koalisi politik tetap ada rasionalitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
KontraS Ancam Gugat Pemerintah Jika Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika