Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat belum mengetahui hasil investigasi penelusuran dugaan kecurangan di 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sampang, Madura.
Komisioner KPU Arif Budiman saat ditemui jurnalis di kantor KPU, Jakarta, Kamis (17/7/2014), mengatakan KPU Provinsi Jawa Timur hingga saat ini masih melakukan investigasi langsung bersama pengawas Pemilu Kabupaten Sampang.
“KPU provinsi sedang klarifikasi investigasi bersama Bawaslu dan Panwaslu kabupaten. Dijalankan dengan prosedur, bahwa hasilnya seperti itu, semua tak bisa mengatur hasil,” ujar Arif.
Tim capres cawapres nomor urut dua Jokowi-JK sebelumnya mencurigai 17 TPS di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Hasil rekapitulasi di tingkat PPS (desa/kelurahan) dan PPK (kecamatan), pasangan Jokowi-JK tidak ada sama sekali alias nol. Hal itu juga bisa dilihat di hasil pindai formulir C1 yang diunggah di laman resmi KPU.
Tim Jokowi-JK juga meminta ada audit terkait dengan hasil surat suara yang disebut dicurangi. Sedangkan penyelenggara Pemilu memastikan akan menggelar pencoblosan ulang jika ditemukan kecurangan.
Belum ada penjelasan mengenai kapan KPU dan pengawasa Pemilu di Sampang akan mengumumkan hasil investigasinya, padahal tengat pengumuman hasil Pemilu tinggal lima hari lagi pada 22 Juli 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'