Suara.com - Pemerintah junta militer Thailand akhirnya mengizinkan mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk meninggalkan negara itu. Yingluck akan berangkat ke Paris minggu depan untuk menghadiri ulang tahun kakaknya ke-65, yaitu Thaksin Sinawatra yang merupakan buronan di Thailand.
Permintaan Yingluck dipenuhi oleh junta militer karena dia sudah tidak terlibat dalam politik sejak junta militer mengambil alih pemerintahan, dikenal dengan nama National Council for Peace and Order (NCPO).
“NCPO telah memberikan persetujuan kepada Yingluck untuk meninggalkan Thailand karena sudah ow profile sejak junta mengambil alih pemerintahan,” kata juru bicara junta militer.
Yingluck, perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Thailand dilengserkan dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi sebelum tentara mengambil alih pemerintahan. Dia merupakan satu dari ratusan orang yang ditahan oleh junta militer.
Kakak kandung Yingluck yaitu Thaksin Shinawatra juga jatuh melalui kudeta pada 2006 dan langsung meninggalkan Thailand untuk menghindari penjara dalam kasus korupsi. Thaksin kini tinggal di Dubai namun dia masih tetap sosok yang dicintai oleh warga Thailand. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Thailand Umumkan Kabinet Baru, Siapa Saja yang Mendampingi PM Anutin Charnvirakul?
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Bangkok 'Ditelan Bumi'! Jalan di Depan Rumah Sakit Amblas Jadi Lubang 50 Meter
-
Viral Lubang Raksasa Telan Truk dan Rumah Sakit di Bangkok Thailand, MRT Terancam
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP