Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pasangan capres-cawapres dan penyelenggara pemilu untuk menyelesaikan tahapan pemilihan presiden hingga tuntas dan sempurna.
"Kita masih melanjutkan babak akhir. Mari dengan penuh tanggung jawab sama-sama kita kawal. Pada 20 Oktober nanti saya bisa akhiri tugas saya dengan harapan semua proses berlangsung dengan baik," kata Presiden saat menyampaikan sambutan dalam silaturahim dan buka puasa bersama yang dihadiri kedua pasangan capres-cawapres di Istana Negara Jakarta, Minggu, (20/7/2014).
Presiden mengatakan proses suksesi kepemimpinan merupakan keniscayaan dan bisa berlangsung dengan baik.
"Kita sambut pemimpin yang baru dan majukan kehidupan rakyat kita, suksesi kepemimpinan keniscayaan yang harus disambut dengan lapang dada dan riang gembira dan pemimpin masa datang kita bantu dan sukseskan," katanya.
Kepala Negara mengingatkan proses demokrasi masih berlangsung dan harus terus berlanjut sehingga jangan ada hal-hal yang bisa mencederainya.
"Kini kita tengah memantapkan transisi demokrasi, mematangkan demokrasi tapi proses belum selesai, banyak yang harus kita perbaiki dan sempurnakan," kata Presiden Yudhoyono.
Dalam pidatonya, Presiden sempat menyitir salah satu hadist yang intinya mengingatkan semua pihak untuk menjauhi prasangka, saling mematai-matai dan saling membenci antara satu umat dengan umat lainnya.
"Silaturahim diantara kita semua seperti ini adalah sesuatu yang baik, rakyat menyukai karena kebersamaan seperti ini yang bisa ciptakan suasana yang teduh terlebih manakala suhu politik di tanah air menghangat," katanya.
Ia menambahkan,"saya katakan bahwa persatuan dan persaudaraan kita sungguh penting. Harganya akan mahal bila bangsa terpecah, untuk menyatukannya kembali bukan sesuatu yang mudah".
Silarutahim dan buka puasa yang dilangsungkan di Istana Negara dihadiri selain oleh pasangan capres-cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla juga dihadiri oleh para pimpinan lembaga negara, sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu II. (antara)
Berita Terkait
-
Pilpres AS Kamala Harris KO, Sempat Dukung Komunitas LGBT di Amerika Serikat
-
Hasil Quick Count Pilpres AS: Donald Trump 51,2 Persen, Ini Perolehan Suara Kamala Harris
-
Demokrasi Terancam? 73% Pemilih Khawatir Jelang Hasil Pilpres AS
-
Ditengah Demo Ricuh di Venezuela Tolak Hasil Pemilu, Nicolas Maduro Rombak Total Kabinet
-
Pemimpin Oposisi Ajak Rakyat Venezuela Tolak Hasil Pilpres, Machado: Seluruh Dunia Akan Bersatu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?