Suara.com - Seorang tokoh partai politik di Malaysia mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17. Salah seorang tokoh Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Ahmad Tarmizi Sulaiman mengatakan, tragedi MH17 merupakan "hukuman dari Tuhan".
Menurut lansiran News.com.au, mengutip informasi dari sumber-sumber di Malaysia, direktur informasi Kepemudaan PAS wilayah Kedah tersebut menuding alkohol yang disuguhkan dalam penerbangan dan pakaian para pramugari pesawat merupakan hal-hal yang berlawanan dengan Agama Islam.
Tarmizi mengatakan, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan Islam yang dilakukan Malaysia Airlines membuat "Tuhan menumpahkan murkanya kepada pesawat-pesawat mereka".
Namun, Tarmizi tak lupa mengungkap kesedihan dan belasungkawanya kepada korban dan anggota keluarga mereka. Lelaki itu juga mengatakan, sudah saatnya bagi pemerintah dan pengelola senior maskapai Malaysia Airlines untuk "meninjau masalah yang menimpa MAS dari hal-hal yang mendasar terlebih dahulu, elemen Ketuhanan dan ciptaannya".
"Terbang dengan pesawat MAS tidak membuat para penumpangnya merasa terbang bersama pesawat yang dikelola oleh negara penyelenggara kompetisi baca Quran tahunan, dan memenangkannya," ujar Tarmizi.
Pernyataan Tarmizi tersebut menuai beragam reaksi. Sebagian menyebutnya tidak mewakili pandangan mayoritas warga Muslim Malaysia.
Ada yang menudingnya hanya membuat sensasi dengan mengungkap hal semacam itu.
"Memalukan ada sebagian orang yang mencoba mendapat ketenaran belaka dari kematian 298 orang di atas pesawat MAS MH17," kata seorang politisi Partai MCA, seperti dikutip dari laman The Rakyat Post.
Pendapat senada juga disampaikan seorang mantan menteri Malaysia. Sang mantan menteri mengatakan, sangat tidak pantas untuk memanfaatkan kesedihan orang lain untuk kepentingan politis. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak