Ahok menantang seluruh PNS di balai itu untuk menggugatnya setelah dipecat.
Kepada para pimpinan balai, Ahok menekankan lagi bahwa KPK sudah punya data semua tentang kecurangan di balai.
"Tentang duit dicolong berapa, dikutip berapa, lulus berapa tidak berapa, kami sudah tahu," kata Ahok.
"Tinggal anda-anda semua mau jujur tidak. kalau tidak mau jujur, tidak tahu. Saya sederhana saja, saya pecat jadi PNS. Kalau ditanya kenapa saya pecat, saya juga jawab tidak tahu seperti anda jawab tidak tahu itu," kata Ahok.
"Silakan gugat saja. Siapin pengacara yang baik. Jangan kalah sama saya," kata Ahok sambil keluar dari ruangan.
Apa yang sesungguhnya terjadi di balai? Menurut Bambang dalam konferensi pers usai sidak, petugas KPK sudah menginvestigasi praktik uji kir di balai. Temuannya amat mencengangkan.
"Pertama, setelah kami cek dari pagi, 80-90 persen alat sudah tidak berfungsi," kata Bambang.
Kedua, kata Bambang, tidak ada hubungan antara proses pemeriksaan dan hasil kir karena tidak ada sistem yang mengoneksikannya. Dengan kata lain, uji kirnya tipu-tipu.
"Tidak ada alat untuk konfirmasi itu. Formulirnya tidak seusai," kata dia.
Ketiga, KPK juga mendapatkan problem struktural dan buruknya SDM balai. Pantas saja Ahok ngamuk!
Apakah Anda ingin melihat langsung bagaimana Ahok berang saat sidak? Silakan klik link berikut ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres