Suara.com - Dentuman kembang api mengiringi gema takbir yang berkumandang dari masjid-masjid di Bandung, Jawa Barat, Minggu (27/7/2014) malam.
Suasana kawasan Bandung Raya hingar bingar dengan kilatan kembang api dan suara dentuman yang terus menerus sejak pukul 19.00 WIB.
Sementara itu kumandang takbir melalui pengeras suara bersahut-sahutan menandai Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah pada Senin (28/7).
Cuaca di kawasan Bandung cukup cerah sehingga membuat suasana malam takbiran lebih meriah.
Kaum muslimin, selain menggelar takbiran di masjid-masjid, tidak jarang pula yang memilik jalan-jalan dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akibatnya kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik Kota Bandung mengalami kepadatan seperti di Jalan Kopo - Margahayu, Jalan Mochamad Toha, Jalan Buah Batu serta di kawasan Cileunyi.
Arus lalu lintas didominasi oleh kendaraan yang masuk ke Kota Bandung untuk berkonvoi, meski jajaran Polrestabes Bandung melarang kegiatan konvoi pada malam tahun baru.
Sementara itu kegiatan di masjid-masjid, selain melakukan takbiran juga melakukan pembagian zakat fitrah yang dilakukan oleh para pengurus Dewan Kemakmurah Masjid (DKM).
Zakat fitrah yang terkumpul dari masyarakat, kemudian dibagi-bagi dalam paket yang telah ditetapkan dan dibagikan kepada warga yang berhak menerimanya.
Sebagian warga juga ada yang mempersiapkan lapangan untuk kegiatan shalat id yakni dengan membuat garis-garis untuk barisan atan shaft solat id esok hari.
Lain halnya warga di Ciheulang Kabupaten Bandung, para aktivis pesantren di kawasan itu menggelar pawai obor keliling desa yang diikuti oleh seratusan orang dengan masing-masing membawa oncor atau obor yang terbuat dari bambu.
Kegiatan itu, menurut Danny, salah seorang aktivis pemuda di sana merupakan kegiatan rutin dalam rangka memberitahukan bahwa esok hari adalah Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1435H.
"Kami rutin menggelar kegiatan pawai obor, tak hanya malan takbiran namun juga Malam Tahun Baru Islam, Isra Miraj dan kegiatan lainnya," kata Danny menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Ramadan 2026 Tinggal Berapa Hari Lagi? Cek Hitung Mundurnya di Sini
-
10 Film Paling Banyak Dicari di Google Indonesia 2025
-
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2026? Ini Perhitungannya
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijriah
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun