Suara.com - Kepala Polisi Resor Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama menyatakan, perayaan malam takbiran di Kota Bogor, Jawa Barat, berjalan lancar dan kondusif.
"Hingga pukul 21.00 WIB situasi di Kota Bogor pada malam takbiran masih lancar dan kondusif, belum ada kejadian yang menganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat," kata Kapolres saat melakukan pengecekan Pos PAM di Pos Wangun, Minggu (27/7/2014) Malam.
Menurut Kapolres, situasi tersebut tercipta berkat sinergitas antara aparat TNI, Polri, dan unsur-unsur terkait sehingga keamanan dan ketertiban di masyarakat berjalan lancar.
"Pengamanan harus terus kita lakukan, agar masyarakat dapat melaksanakan malam takbiran dan Idul Fitri dengan aman, tertib dan lancar," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, selama tujuh hari menjelang lebaran, pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan di Kota Bogor, baik kecelakaan pemudik maupun masyarakat yang berkatifitas di jalan raya.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pelaksanaan malam takbiran berjalan kondusif dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban, seperti tidak kebut-kebutan di jalan, menyalanya mercun atau kurang hati-hati dengan aliran listrik hingga berpotensi terjadinya kebakaran.
Sementara itu, berdasarkan pantauan, pada malam takbiran di Kota Bogor berlangsung kondusif. Selain suara takbir yang berkumandang dari sejumlah masjid dan perkampungan warga, malam takbiran juga dimeriahkan dengan suara kembang api.
Sejumlah ruas jalan protokol seperti Jalan Raya Padjajaran terpantau lancar, begitu juga jalan Sudirman.
Kecuali Jalan Jalan Jalak Harupat menuju Istana Bogor mengalami ketersendatan akibat aktifitas warga di Lapangan Sempur yang merayakan takbiran.
Begitu juga dengan Jalan Kapten Muslihat menuju Gunung Batu dan Jalan Merdeka, terjadi kemacetan hingga menyebabkan antrian kendaran memanjang sampai lampu merah Jalan Juanda.
Kemacetan ini disebabkan aktifitas pasar tumpah yang dipadati warga. Untuk bisa melintas Jalan Kapten Muslihat menuju semeru yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari lima menit, akibat kepadatan arus, baru bisa dilalui setelah 20 menit terjebak kemacetan. (Antara)
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025