Suara.com - DKI Jakarta ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 oleh Komite Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA), dalam pertemuan di Kuwait, Jumat (25/7/2014) lalu.
Sumatera Selatan, yang sebelumnya juga menyatakan kesiapan menggelar perhelatan itu, akan menjadi kota pendukung.
"Selain karena ibu kota, hasil survei tim OCA menyatakan infrastruktur Jakarta sangat mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Selain sarana dan prasarana, aspek lainnya adalah akomodasi dan transportasi yang lengkap," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2014).
Rita yang baru saja kembali dari Kuwait dalam pertemuan dengan Presiden OCA Sheik Fahad Al-Sabah memang sengaja terbang ke negeri minyak tersebut untuk mengajukan diri dan menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Ia didampingi perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Faisal Abdullah, Gubernur Sumatera Utara Alex Noerdin, Ketua KONI Sumatera Selatan Mudai Madang dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Pada 3 Agustus mendatang, delegasi OCA rencananya akan menyambangi Jakarta untuk melihat lebih jauh infrastruktur yang akan digunakan dalam Asian Games.
Mereka juga akan meninjau Palembang yang dinilai memiliki fasilitas olahraga yang lengkap sebagai kota pendukung.
"Kami melihat kolam renang dan arena ski air sangat layak untuk menggelar Asian Games. Selain itu, Jakarta sendiri harus memiliki 'velodrome' berstandar internasional," tutur Rita.
Dikatakan Rita, peninjauan awal itu penting karena menjadi tuan rumah Asian Games, turnamen yang sekelas dengan Olimpiade, tidaklah mudah.
"Itulah kenapa Jakarta ditetapkan sebagai kota untuk 'main event' dan Sumatera Selatan sebagai pendukung," katanya.
Asian Games 2018 akan mempertandingkan 33 cabang olahraga, dengan rincian 28 cabor olimpiade dan lima cabor tradisional yang ada di kawasan Asia.
"OCA juga memiliki hak untuk mengusulkan satu cabang olahraga ke Asian Games nantinya," ujarnya.
Indonesia resmi diputuskan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 setelah Vietnam mundur. Jadwal yang semula dijadwalkan 2019 dimajukan menjadi 2018 karena bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilihan Presiden di Indonesia.
"Kami mengajukan diri menjadi tuan rumah karena didukung penuh oleh Presiden, Menpora dan Menkokesra," ungkapnya. (Antara)
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar