Suara.com - Personel polisi yang berjaga di DKI Jakarta pada malam takbiran menjelang hari raya Idul Fitri 1435 H, Minggu (27/7/2014), menangkap belasan remaja yang membawa senjata tajam di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Pantauan Antara di lapangan, sejumlah remaja tersebut membawa senjata tajam jenis parang dan gergaji yang diduga untuk persiapan bila terjadi bentrokan saat arak-arakan di malam takbiran.
Sejumlah personel mengatakan para remaja itu menggunakan kendaraan umum jenis angkutan kota seperti Mikrolet dan Metromini dari arah Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi menghentikan kendaraan yang mereka tumpangi karena mereka naik ke atas atap kendaraan.
Saat dihentikan dan diperiksa, mereka kedapatan membawa senjata tajam tersebut sehingga langsung ditangkap untuk dimintai keterangan.
Untuk menjaga situasi pada malam takbiran menjelang Idul Fitri, polisi juga memeriksa kendaraan lain. Di Jakarta, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Ketupat Jaya 2014.
Sementara itu, pada malam takbiran sejumlah akses jalan menuju Monumen Nasional (Monas) juga ditutup.
Jalan di sekeliling Monas hanya Medan Merdeka Timur (depan Stasiun Gambir) yang bisa dilalui kendaraan, sementara Medan Merdeka Utara (depan Istana Presiden), Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Selatan, ditutup.
Namun, penutupan jalan itu mulai dibuka saat pergantian hari sekitar pukul 24.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun