Suara.com - Rusia, mengkritik laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang situasi hak asasi manusia di Ukraina bagian timur sebagai "bias" dan "munafik".
"Kesimpulan utama kami adalah bahwa laporan tersebut bias dan bahkan munafik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Alexander Lukashevich dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Selasa (29/7/2014), waktu setempat.
"Pesan utamanya adalah bahwa pemerintah Ukraina dapat dengan sah terus menggunakan pasukan untuk membangun kembali ketertiban di timur negara itu," katanya.
Laporan PBB yang diumumkan, Senin (28/7/2014), merupakan laporan keempat terkait situasi hak asasi manusia di Ukraina timur, tempat kelompok separatis pro-Rusia dan pasukan pemerintah telah bertempur sejak pertengahan April.
Laporan itu, yang menyebutkan data terbaru bahwa lebih dari 1.100 orang telah tewas dan 100 ribu orang telah mengungsi akibat konflik, mengecam baik kelompok separatis dan pasukan pemerintah karena menggunakan senjata berat di daerah-daerah padat penduduk.
Rusia telah dituduh oleh Barat memasok senjata berat dan bantuan lainnya untuk kelompok separatis, tuduhan yang dibantah Moskow.
"Laporan dari misi pengamat PBB kehilangan hal yang paling penting, sebuah seruan agar pemerintah Ukraina segera menghentikan operasi militer yang sedang dilakukan terhadap rakyatnya sendiri," kata Lukashevich.
"Tanpa itu, berbicara tentang hak asasi manusia di Ukraina tidak masuk akal," tambahnya.
Lukashevich mengatakan, misi pemantauan PBB di Ukraina harus bekerja untuk mewujudkan gencatan senjata dan memulai dialog. (Reuters/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Hari Ini, Istana Negara Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
-
Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo, 38 Santri Terkubur Reruntuhan: Akankah Berhasil Diselamatkan?
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Kabar Terkini Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod dan Kroninya Hari Ini Diadili
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari, Pramono Anung Ungkap Penyebab Api Cepat Menjalar!
-
Sejarah G30S/PKI di Mata Berbagai Generasi: Gen Z Merinding Lihat Adegan Penyiksaan Jenderal
-
Wali Murid SDIT di Serang Kompak Tolak MBG: Kami Mampu Bayar SPP Belasan Juta!
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh, Gubernur Mualem: Kalau Sudah Dijual, Kita Beli
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo