Suara.com - Video propaganda yang berisi ajakan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) kepada warga negara Indonesia untuk bergabung ke Irak masih bisa diunggah di YouTube.
Padahal, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sudah berjanji akan memblokir video tersebut.
Juru bicara Kominfo, Ismail Cawidu mengatakan, Kominfo sudah mengirimkan surat permohonan resmi kepada Google dan Youtube untuk memblokir video tersebut. Kata dia, permohonan tersebut dikirim kemarin melalui surat elektronik. Kemungkinan besar, video propaganda itu baru akan diblokir dalam 1-2 hari ke depan.
“Jadi suratnya sudah kami kirim dan biasanya Google dan Youtube baru akan merespon dalam waktu 1-2 hari. Jadi kemungkinan besok video propaganda itu baru akan diblokir. Total ada tujuh video propaganda di Youtube yang kami minta untuk diblokir karena tidak pantas untuk disaksikan oleh masyarakat Indonesia,” kata Ismail kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/8/2014).
Sebelumnya banyak pihak yang meminta kementerian itu segera memblokir akses terhadap video ajakan bergabung dengan ISIS.
Namun Kemenkominfo belum bisa melakukan hal itu karena salah satunya belum ada pengaduan dari masyarakat atau lembaga yang berwenang.
“Ini akan ditindaklanjuti segera, kami akan segera memblokirnya,” katanya.
Pemblokiran bisa dilakukan di antaranya setelah ada pengaduan atau permintaan dari beberapa kementerian dan lembaga terkait yang berwenang untuk membuat pengaduan.
Lembaga itu di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Kementerian Hukum dan HAM.
Video ajakan kepada penduduk Indonesia untuk bergabung dengan ISIS mulai beredar pada 30 Juli 2014. Kominfo sedang dalam upaya memblokir video berdurasi 7 menit 8 detik tersebut di situs Youtube.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe