Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub menilai keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ibarat roh jahat (setan) yang berkalung sorban.
Hal itu menurutnya, ISIS mengatasnamakan Islam untuk melancarkan aksi-aksi kekerasan.
"Saya pernah membuat buku 'Setan Berkalung Sorban', intinya setan itu mengecoh Muslim, kalau tidak pakai sorban tidak akan laku. Begitu juga ISIS kalau tidak pakai jargon Islam tidak akan laku," kata Ali Mustafa Yaqub di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Ali menilai ISIS tidak dilahirkan dari rahim umat Islam. Karena ISIS berani menggunakan stempel Rasulullah dalam logonya. Menurut dia tidak ada umat Islam yang berani menggunakan stempel itu untuk kepentingan apapun.
"ISIS memakai logo itu, artinya ini sudah tanda di luar kewajaran," kata dia.
Dia lalu mengatakan bahwa ISIS diberitakan membunuh orang Muslim yang tidak sesuai dengan ajarannya, serta membunuh nonmuslim karena perbedaan keyakinan. Hal-hal tersebut menurut dia bukan merupakan ajaran Islam.
"Islam tidak pernah membenarkan Muslim membunuh nonmuslim hanya karena beda agama. Apa yang dilakukan ISIS berlawanan ajaran islam, apalagi dengan ajaran sunni," tegas dia.
Dia mengingatkan bahwa paham radikal layaknya ISIS kerap mencari mangsa atau kaderisasi baru, terutama anak muda yang memiliki pengetahuan agama rendah.
"Janjinya yang diberikan pasti selalu 'muluk-muluk'. ISIS menggunakan jargon "islamic state" sehingga pengaruhnya signifikan, benderanya pun menggunakan stempel Rasulullah, sehingga banyak orang terkecoh," ujar dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog