Suara.com - Kepolisian Thailand menemukan empat bayi yang lahir dari rahim ibu pengganti (surrogate) pada hari Jumat (8/8/2014). Dengan temuan itu, jumlah bayi surrogate yang ditemukan di Thailand menjadi 13 orang. Diduga, bayi-bayi tersebut adalah anak dari seorang pengusaha asal Jepang.
Sebelumnya, pada Selasa, polisi menemukan sembilan bayi surrogate lain di sebuah kondominium di Bangkok. Bersama bayi-bayi tersebut, polisi juga mengamankan para pengasuh dan seorang ibu surrogate yang sedang hamil. Sebagai informasi, surrogate mother adalah perempuan yang disewa rahimnya oleh pasangan suami istri lain lantaran rahim si istri mengalami gangguan fungsi sehingga tidak memungkinkan untuk hamil.
Seorang pengusaha Jepang diduga menjadi ayah dari ketiga belas bayi tersebut.
"Ia adalah ayah dari 13 bayi surrogate tersebut dan sudah berkali-kali datang ke Bangkok," kata Kolonel Polisi Napunwut Liamsanguan.
Skandal surrogate sedang marak di Thailand selama sepekan terakhir setelah terungkapnya kasus penelantaran bayi pengidap Down Syndrome. Bayi bernama Gammy tersebut ditinggalkan bersama ibu surrogatenya, sementara, kembarannya yang normal dibawa pulang kedua orangtuanya pulang ke Australia.
Kasus itu menjadi sorotan dunia internasional. Thailand sendiri belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai praktik surrogate. Praktik tersebut diperbolehkan jika tidak dimanfaatkan untuk keperluan komersial.
Pihak berwenang juga sudah menggerebek sebuah klinik pembuahan in vitro (IVF) di Bangkok yang tidak memiliki izin. Saat didatangi polisi, klinik sudah kosong. Klinik tersebut diduga menjadi tempat praktik surrogate atas 13 bayi yang ditemukan polisi.
Jika terbukti bersalah, dokter klinik tersebut bisa dijebloskan ke penjara dan dikenai denda hingga 20.000 Baht atau sekitar Rp7,3 juta. Polisi juga menggerebek sebuah klinik lain yang melakukan praktik surrogate namun tidak memiliki izin. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google