Suara.com - Tak tahan lembaganya dituding melakukan kecurangan Pilpres 2014, Ketua KPU Papua Barat Filep Karma malah balik menduga kalau kubu pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta yang memungkinkan melakukan kecurangan.
Dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (13/8/2014), Filep mengungkapkan dugaan itu mencuat karena sejumlah kepala daerah di Papua Barat adalah politisi dari partai politik pendukung Prabowo.
Filep menyebut para kepala daerah itu termasuk Gubernur Papua Barat dan sejumlah bupati di daerahnya.
Dia tegas membantah KPU Papaua Barat sengaja melakukan kecurangan mendukung salah satu calon.
"Tak ada upaya KPU memenangkan salah satu calon," katanya.
Dalam kesempatan ini, Filep juga membantah semua dalil yang dilontarkan pihak pemohon, Prabowo-Hatta, dalam gugatan sengketa Pilpres 2014.
Pertama, dia membantah telah terjadi adanya peristiwa besar dalam jalannya proses pemilu presiden (Pilpres) 2014, di Papua Barat.
Dia juga membantah bila seluruh dokumen rekapitulasi tidak ditandatangani oleh salah satu elemen penyelenggara Pemilu dan adanya indikasi keterlibatan KPU dalam pemenangan Pilpres.
"Itu semua tidak ada," tegas Filep.
Dalam gugatannya, kubu Papua sempat mempermasalahkan sistem noken yang digunakan di Papua. Prabowo menuding terjadi kecurangan secara sistematis dan massif dan melibatkan penyelenggara Pemilu untuk memenangkan salah satu calon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!