Suara.com - Rabu (13/8/2014) sekitar jam 21.30 WIB, Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menutup persidangan sengketa hasil pemilu presiden dan sidang akan dilanjutkan lagi pada Kamis (14/8/2014) mulai jam 09.30 WIB.
Tapi sebelum Hamdan mengetukkan palu ke meja sebagai tanda sidang resmi ditutup, muncul celetukan yang kemudian membikin ger-geran seisi ruangan.
"Jam sepuluh yang mulia," kata seseorang di ruangan.
Hamdan pun mencari-cari siapa gerangan yang bersuara tadi. Namun, ia tidak berhasil menemukannya. Orang yang berucap pun seperti langsung 'tiarap.'
Setelah itu, Hamdan mengayunkan palu ke meja.
"Dengan demikian sidang hari ini selesai, sidang kita mulai besok jam 9.30 WIB mendengarkan saksi pihak terkait, dan pemohon," kata Hamdan.
Sidang hari Rabu ini berlangsung sangat melelahkan. Para hakim sampai terkantuk-kantuk. Sidang dimulai pukul 09.30 WIB dengan memeriksa 21 saksi.
Sidang hari Kamis agendanya memeriksa 25 saksi dari pihak terkait (Jokowi-JK), kemudian lima saksi dari pihak pemohon (pihak Prabowo-Hatta).
Sebelum menutup sidang tadi, Hamdan sempat menawarkan untuk pengajuan 11 saksi ahli untuk pemeriksaan Jumat (15/8/2014) nanti. Kesebelas saksi itu, meliputi tiga saksi dari pihak pemohon, tiga saksi dari pihak termohon, dan lima saksi dari pihak terkait.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi