Suara.com - Persidangan sengketa Penghitungan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi diwarnai canda tawa, Rabu (13/8/2014) malam.
Canda tawa terjadi ketika salah satu saksi dari pihak termohon, Komisi Pemilihan Umum, yakni Ketua Divisi Teknis Penyelengaraan KPU Gowa Sulawesi Selatan, Nuzul Fitri, membantah laporan pemohon (kubu Prabowo-Hatta) bahwa ada 11.037 pemilih Siluman di kabupatennya.
"Kami ingin membantah penyataan pemohon yang menyebutkan 11.037 pemilih siluman," kata Nuzul dalam kesaksian.
Mendengar ucapan Nuzul, Hakim Konstitusi Arief Hidayat terpancing untuk menggoda.
"Berarti makhluk halus yang milih?" kata Arief Hidayat.
Sontak, peserta sidang pun tertawa.
Nuzul terlihat tersenyum, lalu menimpali godaan Arief dengan mengatakan bahwa ia tak mengetahui apakah pemohon tidak bisa membedakan Gowa dengan Gua.
"Mungkin pemohon tidak bisa membedakan Gowa dan Gua," katanya.
Kemudian Nuzul menjelaskan proses rekapitulasi Kabupaten Gowa pada 16 Juli 2014 dari 18 kecamatan dan hasilnya pasangan Jokowi-JK keluar sebagai pemenang.
Ketika mendapatkan dalil pemohon terkait pemilih siluman, kata Nuzul, pihaknya mencoba menelaah kembali dan mencocokkan dengan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb).
"Yang 11.037 itu adalah penduduk wilayah Gowa dengan domisili Gowa. Tidak ada disebutkan pemilih siluman. Didukung C7. Tidak ada luar daerah. Sudah dimasukkan ke bukti," kata Nuzul.
Mendengar hal itu, Arief menggoda Nuzul lagi.
"Jadi cuma mau menjelaskan, makhluk halus tidak ada yang mencoblos ya. Kalau makhluk halus ikut pemilu kacau nanti," ujar Arief.
Sidang sengketa perselisihan hasil pilpres diajukan oleh kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mereka tidak mau mengakui hasil pemilu yang telah diumumkan KPU. KPU mengumumkan bahwa pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah pemenang pilpres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal